SUBANG, KOMPAS.TV - Sekolah Yayasan Bina Prestasi Nasional, yang disebut-sebut sempat menjadi perebutan antara istri muda dan keluarga istri tua, terpantau sepi pasca pembunuhan.
Warga menyebut terakhir melihat korban saat Idul Adha.
Menurut warga, sudah tidak ada aktivitas lagi di yayasan sekolah milik suami korban, sejak pembunuhan Tuti dan Amalia.
Warga terakhir bertemu dengan korban Tuti dan Amalia sekitar satu bulan lalu.
Ketika itu Tuti dan Amalia datang bersama keluarganya untuk menghadiri pemotongan hewan kurban Idul Adha di sekolah yayasan.
Sementara polisi menyebut belum dapat menetapkanya tersangka pembunuhan ibu dan anak di subang, karena masih memeriksa bukti yang ada dan mendalami keterangan dari sejumlah saksi.
Polda Jawa Barat menyebut saat ini penyelidikan kasus pembunuhan ibu dan anak di bagasi mobil mewah masih ditangani oleh Polres Subang.