KOMPAS.TV - Menteri Sosial, Tri Rismaharini, marah kepada Kepala Dinas Sosial karena banyak bantuan program keluarga harapan dan bansos yang belum tersalurkan.
Ada 74 dana PKH tahap 1 tidak terdistribusi dan 202 KK tidak transaksi BST di empat kabupaten dan kota yakni Kabupaten Rokan Hulu, Pelalawan, Indragiri Hilir dan Kota Pekanbaru.
Masih banyaknya PKH dan BST yang belum tersalurkan, membuat Menteri Sosial, Tri Rismaharini marah kepada Kepala Dinas Sosial dan tenaga pendamping PKH.
Sementara Kepala Finas dan tenaga pendamping beralasan karena adanya kendala geografis yang sulit dijangkau.
Masih banyaknya bantuan yang belum tersalurkan kepada warga, diakui kepala dinas dan tenaga pendamping akibat geografis yang sulit dijangkau.
Risma pun meminta agar semua pihak yang berkepentingan dalam penyaluran bantuan PKH, segera menyelesaikan bantuan dalam pekan depan.
Bantuan PKH dan BST yang salah sasaran juga harus langsung di ganti.
Selain itu, Mensos Risma meminta bank penyalur bantuan sosial (bansos) agar segera membuka blokir seluruh kartu bantuan sosial (Bansos) untuk keluarga penerima manfaat (KPM) di Provinsi Riau.
Hal itu disampaikan Risma saat melakukan pertemuan bersama pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Himpunan Bank Negara (Himbara) penyalur bansos dan Kepala Dinas Sosial se-Riau, di salah satu hotel di Kota Pekanbaru, Riau, Selasa (31/8/2021)
Risma marah ketika bank memblokir kartu penerima bansos PKH di Provinsi Riau.
"Ini yang blokir pihak bank, Kemensos belum ada melakukan pemblokiran kartu. Kasihan bantuannya belum diambil, saya minta semua blokir dibuka hari ini. Kita buka semua blokir seluruh Riau. Kalau satu-satu susah nanti," kata Risma.