JAKARTA, KOMPAS.TV - Anggaran kereta cepat Jakarta-Bandung, membengkak menjadi 8 miliar dollar Amerika Serikat atau setara dengan Rp114,24 triliun.
Biaya awal pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung atau KCJB adalah 6,07 miliar dollar.
Namun, angka ini diperkirakan mengalami 'cost over run" atau kelebihan biaya.
Baca Juga Ini Strategi KCIC Tekan Pembengkakan Biaya Kereta Cepat Jakarta-Bandung di https://www.kompas.tv/article/208025/ini-strategi-kcic-tekan-pembengkakan-biaya-kereta-cepat-jakarta-bandung
Hal ini mengemuka dalam rapat dengar pendapat Komisi VI DPR dengan PT KAI, sebagai salah satu BUMN yang terlibat dalam proyek KCJB.
Kami kutip dari kontan.co.id, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko KAI, Salusra Wijaya, mengatakan, "jadi ada kenaikan kira-kira 1,9 miliar dollar Amerika Serikat dengan komposisi engineering, procurement and construction dan non EPC, 80 persen banding 20 persen".
Kok bisa, mega proyek infrastruktur ini melebihi hitung-hitungan awal?
Baca Juga Biaya Kereta Cepat Jakarta-Bandung Bengkak Rp27 Triliun, Ini Penyebabnya di https://www.kompas.tv/article/207465/biaya-kereta-cepat-jakarta-bandung-bengkak-rp27-triliun-ini-penyebabnya
Simak dialog selengkapnya, Kompas TV membahas langsung kepada pemilik proyek yakni PT Kereta Cepat Indonesia China, KCIC. Mirza Soraya, Corporate Secretary PT KCIC.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/209304/biaya-proyek-kereta-cepat-jakarta-bandung-membengkak-kok-bisa