KENDARI, KOMPAS.TV - Jajanan tradisional khas Kendari masih bertahan dimasa Pandemi. Jajanan seperti cucur, wajik, kue lapis, doko-doko, dan sanggara bandang.
Provinsi Sulawesi Tenggara adalah Provinsi yang berada di Jazirah Tenggara Pulau Sulawesi. Beribukota di Kendari, Sulawesi Tenggara menyimpan keindahan alam dan eksotisme yang menawan.
Namun, selain itu juga bisa menemukan kekayaan kuliner yang unik dan lezat disini. Tertarik berkunjung ke Kendari, Sulawesi Tenggara? Jangan lupa cicipi ragam panganan khas Sulawesi Tenggara berikut:
Lapa-lapa adalah makanan khas Sulawesi Tenggara, tepatnya berasal dari daerah Buton. Memiliki cita rasa gurih, kuliner tradisional Sulawesi Tenggara ini kerap muncul pada bulan Ramadan.
Agar lebih nikmat, biasanya masyarakat setempat menikmati makanan tradisional ini bersama ikan asin atau lebih dikenal dengan nama Ikan Kaholeonarore oleh masyarakat Sulawesi.
Makanan khas Sulawesi Tenggara selanjutnya yang wajib Toppers cicipi adalah Kabuto. Kuliner tradisional asal daerah Muda dan Buton ini berbagan dasar ubi dan singkong yang dikeringkan dan dibiarkan berjamur.
Meskipun terdengar unik, cita rasa dari makanan tradisional asal Sulawesi Tenggara ini cukup menarik untuk dicoba.
Makana tradisional Sulawesi Tenggara selanjutnya berasal dari Suku Tolaki yang terbuat dari sari pati sagu yang diolah bersama kuah rempah yang menghasilkan rasa gurih yang nikmat.
Masyarakat Suku Tolaki sendiri memiliki tradisi menyantap Sinonggi ini bersama-sama dan tradisi ini dinamakan Mosonggi. Makanan khas Sulawesi Tenggara ini awalnya merupakan makanan pokok masyarakat setempat yang kini mulai langka karena masyarakat mulai mengonsumsi nasi.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/210073/jajanan-tradisional-khas-kendari-bertahan-dimasa-pandemi