GOWA, KOMPAS.TV - Seorang anggota TNI menjadi saksi tindak kekerasan yang dialami bocah di kabupaten gowa sulawesi selatan akibat praktek pesugihan yang dilakukan oleh kedua orang tua korban. Satu dari korban meninggal dunia sementara satu bocah harus dirawat di rumah sakit karena mengalami luka di bagian mata.
Anggota TNI dari kodim 1409 yang menyapaikn kesaksian bahwa korban dianiaya diduga demi sebuah ritual. Selain itu anggota TNI ini juga melihat lngsung kondisi kakak korban yang berusia 22 tahun penuh luka lebam di sekujur tubuhnya sebelum almarhum dikebumikan.
Tidak hanya itu dua anggota TNI lainnya bersama paman korban serta pemerintah setempat berusaha menyelamatkan korban yang selamat berusia enam tahun saat dianiaya oleh kedua orang tua korban.
"kakek dan kedua orang tua korban sempat melakukan perlawan dan melarang anggota TNI untuk mengentikan perbuatan para pelaku ini" ungkap Letkol Inf Catur Prasetyo,Dandim 1409 Kabupaten Gowa.
Namun bocah berusia enam tahun ini akhirnya dapat diselamatkan dan dibawa ke rumah sakit. "melihat kondisi kakak korban yang meninggal mengalami luka lebam di sekujur tubuh sebelum dimakamkan"ungkap Serda Murdani, Babinsa Gantarang.
Kini polisi masih terus melakukan penyelidikan tindakan kekerasan yang dilakukan oleh kedua orang tua kakek serta paman korban. Dua orang sudah menjadi tersangka sementara orang tua korban masih menjalani pemeriksaan kejiwaan di rumah sakit dadi makassar.
#TNI
#korbantumbal
#pesugihan
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/210335/kisah-heroik-anggota-tni-saat-menyelamatkan-korban-tumbal-pesugihan-di-gowa