RIAUONLINE,PEKANBARU-Harimau Sumatera yang masuk ke dalam kandang jebak di Desa Teluk Lanus, Kecamatan Sungai Apit, Siak, jalani rehabilitasi di Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera Dharmasraya, Sumatera Barat.
Sebelumnya diketahui, harimau mengalami luka serius pada kaki kanan bagian depan akibat jeratan.
Pelaksana harian Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Hartono mengatakan, BBKSDA Riau memutuskan untuk merehabilitasi harimau ke Pusat Harimau Sumatera di Dharmasraya untuk pemulihan fisik dan mental.
“Kita putuskan di rehabilitasi karena kita melihat kondisi kaki harimau yang terkena jerat, kemudian kita ingin mengetahui perilaku harimau apakah benar satwa tersebut yang menerkam korban pada 29 Agustus lalu,” tutur Hartono, Senin, 13 September 2021.
Ia menyebut, tim BBKSDA Riau belum bisa melepasliarkan harimau karena kondisi kaki yang terkena jerat.
“Kondisi kaki harimau mengalami pembengkakan, sehingga kita belum bisa melepasliarkan harimau. Senin ini kita akan lalukan observasi terhadap perilaku harimau tersebut,” ungkapnya.
Selanjutnya, Tim KSDA Riau akan mengobati luka pada kaki si raja rimba tersebut dan melalukan observasi menyelurug untuk mengetahui apakah harimau tersebut merupakan individu yang menerkam manusia hingga tewas pekan lalu.
LEBIH LENGKAP
https://www.riauonline.co.id/riau/read/2021/09/13/harimau-yang-diduga-memangsa-malta-akfarel-nduru-jalani-rehabilitasi
#riauonline
#harimausumateratergamwargasiak
#Pantheratigrissumatrae