SOLO, KOMPAS.TV - Acara syukuran pernikahan yang sedianya berlangsung penuh kebahagiaan, berubah ricuh, setelah sejumlah perempuan yang mengaku menjadi korban lelang arisan bodong, datang dan memasang karangan bunga, menuntut pengembalian uang.
Peristiwa ini terjadi di wilayah Serut, Mojosongo, Solo, Jawa Tengah, Minggu (12/09) siang.
Baca Juga Ricuh! Korban Arisan Bodong Datangi Resepsi Pernikahan Pelaku di https://www.kompas.tv/article/210986/ricuh-korban-arisan-bodong-datangi-resepsi-pernikahan-pelaku
Para perempuan yang diduga menjadi korban lelang arisan bodong ini, ingin meminta pertanggungjawaban sang pengantin perempuan yang mereka tuduh sebagai pelaku.
Tindakan ini pun memicu emosi keluarga, yang tak terima dan langsung menghancurkan karangan bunga dari para korban dugaan arisan bodong.
Para korban nekat menggeruduk pernikahan pelaku, karena janji pelunasan uang arisan tak kunjung ditepati.
Pasalnya total nilai kerugian dugaan penipuan lelang arisan bodong ini, diperkirakan mendekati satu miliar rupiah, karena masing-masing anggota mengikuti arisan dengan nominal bervariasi, hingga puluhan juta rupiah.
Dari pihak pengantin perempuan yang dituduh sebagai pelaku, ataupun yang hadir di pernikahan, tak ada yang bersedia dikonfirmasi soal dugaan lelang arisan bodong ini.
Minggu (12/09) sore, para korban pun, langsung Menuju Satreskrim Mapolresta Surakarta, untuk melaporkan pelaku, dengan membawa sejumlah bukti yang terkait proses lelang arisan.
Polisi pun meminta para korban untuk melengkapi berkas laporan, dan berkoordinasi dengan korban-korban lain.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/211088/korban-geruduk-pernikahan-terduga-pelaku-arisan-bodong-pihak-keluarga-emosi-tak-terima