SUKABUMI, KOMPAS.TV - Enang dan Liah, pasangan suami istri Warga Kampung Pamoyanan, Desa Pasir Ipis, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, yang saat ini mengalami kesulitan ekonomi dalam hidupnya. Pasangan lansia tersebut sudah 38 tahun tinggal dirumah tidak layak huni, dan sangat mengancam keselamatan jiwa nya. Bagaimana tidak, atap rumahnya banyak yang bolong, sementara kontruksi bangunanya sudah lapuk dimakan usia. Terkadang mereka harus mengungsi kerumah anaknya, saat hujan tiba, karena air masuk kedalam rumahnya.

Setiap harinya, Enang selalu mengurus Istrinya yang mengalami kelumpuhan dan tak bisa melihat, akibat jatuh disawah 5 tahun yang lalu. Dari mulai makan hingga mandi, enang urus atas kecintaan terhadap istrinya tersebut. Keinginan enang membawa istrinya kerumah sakit besar untuk mengobati penyakitnya, hingga saat ini belum bisa tercapai, karena terhalang oleh biaya.

Sementara itu enang hanya bekerja sebagai kuli pembuat bata yang dibayar 300 rupiah perbatanya, yang dalam sehari enang hanya bisa membuat 70 bata, dengan penghasilan 20 hingga 30 ribu rupiah. Pekerjaannyapun terkadang kurang maksimal saat istrinya mengeluhkan kesakitan .

Saat ini mereka berharap, ada sedikit perhatian dari Pemerintah dan Dermawan lainnya untuk meringankan bebas ekonomi enang dan istrinya. Terutama kondisi rumah reyod yang mengancam jiwanya , serta pengobatan istrinya yang sudah menahun tidak mendapatkan pengobatan secara serius.

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/211814/pasutri-lansia-tinggal-dirumah-reyod-dalam-keadaan-sakit