PAPUA, KOMPAS.TV - Setelah berhasil dievakuasi dari Distrik Kiwirok, jenazah perawat Gabriela Melani yang menjadi korban kekerasan kelompok teroris di Papua akan dimakamkan, Rabu (22/9/2021)
Kurang lebih sembilan hari menanti, jenazah suster Gabriela Melani yang gugur di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang Akhirnya tiba di rumah duka.
Jenazah Gabriela akhirnya menempati tempat tidur yang sudah disediakan oleh keluarga sejak Rabu lalu.
Meski hanya bisa melihat jenazah Gabriela, keluarga mengaku cukup lega karena jenazah sudah berada dalam dekapan keluarga.
Saat ini jenazah masih disemayamkan di rumah duka untuk dilakukan ibadah bersama.
Menurut rencana, jenazah akan dimakamkan siang ini di Taman Pemakaman Umum Abepura.
Pihak keluarga menyampaikan terima kasih kepada Kodam XVII Cenderawasih yang berhasil mengevakuasi jenazah Gabriela meski harus kehilangan satu personel TNI.
Keluarga berharap, kejadian yang menimpa Gabriela Melani tidak terjadi lagi kepada tenaga kesehatan lainnya yang bertugas di pedalaman Papua.
Sementara itu, kondisi empat tenaga kesehatan korban serangan kelompok teroris di Distrik Kiwirok yang menjalani perawatan di Rumah Sakit Marthen Indey Jayapura semakin membaik.
Kodam XVII Cenderawasih menawarkan para tenaga kesehatan tersebut untuk bekerja di RS Marthen Indey Jayapura.
Tawaran tersebut disampaikan Pangdam XVII Cenderwasih, Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono yang mengunjungi Rumah Sakit Marthen Indey Jayapura, Rabu pagi.
Pangdam juga menegaskan, bahwa pihaknya akan segera menambah pasukan untuk mengejar dan melakukan penegakan hukum terhadap kelompok teroris di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/214308/9-hari-penantian-akhirnya-keluarga-dapat-makamkan-jenazah-gabriella-meilani-nakes-korban-kkb