JAKARTA, KOMPAS.TV Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan siap membeberkan bukti bahwa dirinya tidak ada sama sekali bisnis di Papua dalam persidangan.
Hal ini disampaikan usai Luhut jalani pemeriksaan di Mapolda Metro Jaya pada Senin (27/9)
"itu yang saya bilang, biar saja pengadilan nanti, biar kita lihat. Saya tidak ada sama sekali bisnis di Papua. Sama sekali nggak ada, apalagi itu dibilang pertambangan-pertambangan, itu kan berarti jamak. Saya tidak ada," ujar Luhut
Diketahui sebelumnya, Luhut telah melaporkan ke Polisi Direktur Lokataru Haris Azhar dan Koordinator KontraS Fatia Maulida atas tuduhan bisnis tambang emas atau rencana eksploitasi wilayah Intan Jaya Papua.
Baca Juga Luhut Persilakan Haris Azhar Ungkap Data Bisnis Tambang Emas di Papua di https://www.kompas.tv/article/215844/luhut-persilakan-haris-azhar-ungkap-data-bisnis-tambang-emas-di-papua
Terkait perdata, Luhut meminta untuk bayar senilai Rp100 miliar yang menurutnya nanti akan diberikan kepada orang yang membutuhkan.
"Ya perdata tetap saja, biar dia suruh bayar Rp100 miliar nanti saya bisa kasihkan ke orang-orang yang membutuhkan di Papua atau di tempat lain kan banyak," ujarnya.
Luhut juga meminta untuk dibuka bukti yang dimiliki Haris Azhar di media terkait tuduhannya.
"buka saja di media dari sekarang juga bisa kok. Kan saya punya harta kekayaan ada di KPK laporan harta kekayaan LHKPN,"ujar Luhut
Video Editor: Febi Ramdani
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/215996/luhut-saya-tidak-ada-sama-sekali-bisnis-di-papua