JAKARTA, KOMPAS.TV - Benarkah pernyataan Gatot Nurmantyo yang hampir selalu berulang tiap tahun ini berasalan?
Atau apakah ini hanya sebagai manuver politik semata?
Simak dialog selengkapnya bersama Pengamat Politik Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin.
Baca Juga Gatot Nurmantyo Dinilai Punya Ambisi Politik, Agum Gumelar: Jangan Bikin Gaduh di https://www.kompas.tv/article/216467/gatot-nurmantyo-dinilai-punya-ambisi-politik-agum-gumelar-jangan-bikin-gaduh
Dalam webinar berjudul TNI versus PKI, Minggu lalu, mantan Panglima TNI, Gatot Nurmantyo menyebutkan bahwa diorama patung pahlawan revolusi yang berjasa menumpas PKI sudah hilang dari Museum Dharma Bhakti Markas Kostrad.
Menurut Gatot, hal ini mengindikasikan ada penyusupan di tubuh TNI.
Menanggapi hal itu, selaku Panglima Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat atau Pangkostrad, Letjen Dudung Abdurachman mengatakan pembongkaran tiga patung diorama di Markas Kostrad, adalah sesuai permintaan sang penggagasnya, yakni Letjen Purnawirawan Azmyn Yusri Nasution.
Sementara itu, anggota Komisi I DPR, Effendi Simbolon menyayangkan tiupan isu komunisme oleh mantan Panglima TNI, Gatot Nurmantyo.
Bukan kali pertama, Gatot Nurmantyo menyebut ada penyusupan paham komunisme di tubuh TNI.
Bahkan Gatot sempat menggalakan ajakan nonton bareng film G30S-PKI sejak masih menjabat sebagai panglima TNI, dengan alasan agar generasi saat ini tidak lupa dengan kekejaman komunisme.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/216468/penyataan-gatot-nurmantyo-berulang-setiap-tahun-pengamat-ibarat-pesan-cinta-untuk-tni