JAKARTA, KOMPAS.TV - Antisipasi banjir, Pemprov DKI Jakarta gelar gerebek lumpur di sepanjang aliran Kali Mookervart, Kalideres, Jakarta Barat.

Selain Kali Mookervart Pemprov DKI Jakarta juga melakukan pengerukan lumpur di sepanjang Kali Cengkareng Drain yang juga menjadi salah satu permasalahan banjir di Jakarta.

Sebanyak 415 personel, 12 alat berat, dan 30 dump truk dikerahkan untuk melakukan pengerukan lumpur di Kali Mookervart, Kalideres, Jakarta Barat.

Proses pengerjaan pengerukan lumpur ini akan dilakukan selama 129 hari kerja dengan 3 segmentasi pengerukan.

Pengerjaan tahap satu akan dilakukan selama 28 hari dimulai dari aliran Kali Mookervart hingga ke Daan Mogot City sepanjang 950 meter persegi.

Kali Mookervart saat ini hanya dapat menampung debit air sebanyak 91,37 meter kubik perdetiknya.

Padahal Kali Mookervart Daat menampung setidaknya 125 meter kubik perdetiknya.

Permukiman warga di sepanjang aliran Kali Mookervart merupakan salah satu lokasi yang kerap terjadi banjir disaat hujan dengan intensitas tinggi.

Baca Juga Rekam Jejak dan Profil Sardjono Jhony Tjitrokusumo, dari Penerbang Senior hingga Dirut Transjakarta di https://www.kompas.tv/article/217924/rekam-jejak-dan-profil-sardjono-jhony-tjitrokusumo-dari-penerbang-senior-hingga-dirut-transjakarta

Sementara itu guna antisipasi air rob dan banjir pada musim penghujan warga bersama petugas PPSU Kelurahan Kamal Muara gerebek sampah dan lumpur di aliran saluran drainase.

Petugas dan warga juga melakukan pembersihan sampah dan lumpur di aliran drainase permukiman dan sungai.

Kegiatan ini untuk mengantisipasi banjir dan air rob di musim penghujan, petugas kelurahan berharap dengan kegiatan rutin ini kampung nelayan di kamal muara dapat terhindar dari bencana banjir.

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/218004/cegah-banjir-pemprov-dki-jakarta-keruk-lumpur-kali-mookervart