KOMPAS.TV - Isu perubahan iklim dan lingkungan kerap menjadi pembicaraan di Indonesia karena sebagai negara kepulauan terbesar di dunia perubahan iklim membuat dampak yang nyata pada lingkungan.
Di Toraja, Sulawesi Selatan seorang pendeta selama 10 tahun membagikan bibit gratis kepada warga untuk mendorong kepedulian menjaga lingkungan dari kerusakan.
Sore itu, Rasely Sinampe sibuk merapikan bibit tanaman di lahan perkebunan milik gereja.
Baca Juga Dewan HAM PBB Deklarasikan Akses ke Lingkungan yang Bersih dan Sehat Sebagai Hak Asasi Manusia di https://www.kompas.tv/article/219818/dewan-ham-pbb-deklarasikan-akses-ke-lingkungan-yang-bersih-dan-sehat-sebagai-hak-asasi-manusia
Di lahan seluas 4 ribu meter persegi ini, dia menanam berbagai jenis pepohonan dan tanaman holtikultura membuat pupuk organik hingga beternak lele dan ikan.
Rasely Sinampe adalah pendeta gereja Toraja di wilayah Rantepao, Toraja Utara, Sulawesi Selatan.
Bibit yang berhasil dia semai kerap dibagi-bagikan kepada masyarakat dan jemaat secara gratis.
Aksi ini dilakukannya saat dia mulai menyadari lingkungan di sekitarnya berubah.
Tanah kerap longsor dan terbawa saat hujan turun karena kurangnya pepohononan dan tanaman yang mengikat tanah.
Seperti pagi ini, dia memimpin ibadah di gereja Toraja yang berada di Kampung Sangalla Makale, Tana Toraja.
Dalam khotbahnya, Rasely mengingatkan jemaat untuk peduli lingkungan dan memelihara alam.
Tak hanya dibagikan-bagikan secara gratis bibit hasil persemaian juga kerap dibawa Rasely untuk ditanam di lahan gersang dan tandus.
Tujuannya agar tanah tidak longsor dan sumber air bisa tetap terjaga.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/221126/dorong-kepedulian-lingkungan-pendeta-di-toraja-bagikan-bibit-tanaman-gratis-ke-warga