JEMBER, KOMPAS.TV - Wakil Bupati Jember Jawa Timur, Muhammad Balya Firjaun Barlaman menemui pengunjuk rasa yang menolak tambak udang dan tambang pasir di pesisir pantai selatan.
Di hadapan mahasiswa dan warga, Gus Firjaun secara tegas menyatakan pemerintah juga menolak tambak dan tambang.
Pertemuan itu digelar di aula lantai 2 Pemkab Jember Jawa Timur, pada Selasa (12/10/2021). Pertemuan digelar untuk menyerap aspirasi pengunjuk rasa dari kalangan mahasiswa GMNI dan warga.
Baca Juga Mahasiswa dan Warga Demo Tolak Tambang Pasir dan Tambak Udang di https://www.kompas.tv/article/221472/mahasiswa-dan-warga-demo-tolak-tambang-pasir-dan-tambak-udang
Pertemuan sempat diwarnai adu argumen dan pendapat antara Wakil Bupati Jember Muhammad Balya Firjaun Barlaman dan pengunjuk rasa.
Adu argumen dipicu saat pengunjuk rasa meminta Wakil Bupati menandatangani kesepakatan tentang penolakan dan larangan tambak udang dan tambang pasir besi di pantai selatan, terutama di Pantai Paseban Kecamatan Kencong.
Wakil Bupati Jember, Gus Firjaun menolak menandatangani, karena penandatanganan kesepakatan dan pengambilan keputusan oleh pemerintah harus melalui mekanisme dan prosedur yang sudah ditentukan.
Baca Juga GMNI Aksi Tolak Tambang Pasir di Pesisir Pantai Selatan Jember di https://www.kompas.tv/article/216825/gmni-aksi-tolak-tambang-pasir-di-pesisir-pantai-selatan-jember
Namun Wabup Gus Firjaun menegaskan bahwa pemerintah menolak keberadaan tambak udang dan tambang pasir besi.
Salah satu pengunjuk rasa, Dino Suryandoni mengaku kecewa dengan Wakil Bupati Jember yang tidak bersedia menandatangi tuntutan mereka. Mereka menganggap pemerintah kurang tegas dan tidak berpihak kepada kepentingan rakyat.
#WakilBupatiJember #PemkabJember #PengunjukRasa #TolakTambang #TolakTambak #TambangPasirBesi
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/221474/wabup-jember-berdebat-dengan-pengunjuk-rasa-tolak-tambang-dan-tambak