SEMARANG, KOMPAS.TV - Meski Semarang masuk PPKM level 1, namun pencegahan Covid-19 tetap dilakukan, salah satunya penerapan aplikasi PeduliLindungi bagi pengunjung Pasar Wonodri Semarang.
Semua pengunjung dan pedagang yang hendak melakukan aktifitas di Pasar Wonodri ini, terlebih dahulu harus melakukan scan barcode PeduliLindungi.
Sementara itu, bagi mereka yang tidak membawa HP, harus bisa menunjukan kartu vaksinasi Covid-19. Bagi mereka yang tidak memenuhi ketentuan tersebut, pihak pasar tidak segan-segan untuk meminta pulang untuk mengambil persyaratan yang telah ditentukan.
Menurut Kepala Pasar Wonodri, Ahmad Munif, setiap hari setidaknya ada sekitar 150 hingga 200 pengunjung yang masuk pasar untuk melakukan transaksi jual beli.
Salah satu pedagang mengaku senang dengan penerapan aplikasi PeduliLindungi. Selain mereka bisa berjualan dengan tenang, cara ini juga diharapkan bisa mengurangi penularan Covid-19.
"Kita bisa apakah pasar ini rame apa enggak, bisa lihat jumlah pengunjung disini, jadi kita merasa aman," kata Ramdani, pedagang.
Pasar Wonodri sendiri merupakan pasar tradisional pertama di Kota Semarang yang menerapkan aplikasi PeduliLindungi. Pasar tradisional ini juga salah satu contoh pasar tradisional yang ditunjuk untuk penerapan aplikasi ini untuk tingkat nasional.
Sebelumnya, dulu pasar ini pernah menjadi klaster covid dan ditutup sementara.
#kotasemarang #pedulilindungi #pasarwonodri
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/223796/pasar-tradisional-wonodri-sudah-terapkan-pedulilindungi