BALI, KOMPAS.TV - Sempat dibuka, akses jalan menuju Desa Terunyan, Bangli, Bali, Kamis (21/10) pagi, kembali ditutup.
Penutupan dilakukan lantaran kondisi tanah yang labil, pasca-gempa bermagnitudo 4,8 yang terjadi pada Sabtu lalu.
Penutupan dilakukan untuk menghindari bahaya bagi pengguna jalan.
Sebab, kondisi tanah yang labil menyebabkan beberapa kali terjadinya longsor.
Penutupan akses jalan ini membuat ribuan warga di Desa Terunyan, Abang Songan, dan Abang Batudinding kembali terisolasi.
Pendataan masih terus dilakukan terhadap bangunan yang rusak akibat gempa magnitudo 4,8 yang terjadi di Bali, pada Sabtu lalu.
Di Kabupaten Karangasem, lebih dari seribu bangunan rusak akibat gempa.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah, BPBD Karangasem, gempa mengakibatkan 586 bangunan rusak berat, sebanyak 43 bangunan rusak sedang, dan 1.369 bangunan rusak ringan.
Bangunan yang rusak akibat gempa tersebar di tujuh kecamatan.
Selain rumah, bangunan yang rusak merupakan tempat ibadah.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/223923/berdasarkan-data-bpbd-karangasem-jumlah-rumah-rusak-berat-akibat-gempa-bertambah-jadi-586