KOMPAS.TV - Meski penerbangan internasional di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali sudah dibuka sejak 14 Oktober lalu, hingga saat ini belum ada wisatawan mancanegara yang masuk untuk berkunjung ke Bali.
Belum adanya turis asing yang datang rupanya memang sudah diprediksi pihak Pemprov Bali, karena butuh sekitar 1 bulan untuk persiapan wisatawan mancanegara mulai dari pembelian tiket hingga administrasi di tengah pandemi.
Selain itu, syarat karantina bagi turis asing selama 5 hari juga menjadi tantangan bagi pariwisata Bali, mengingat kini ada negara lain yang tidak memberlakukan syarat karantina bagi wisatawan.
Baca Juga Wisata Bali Kembali Dibuka bagi Turis Asing dengan Aturan Ketat di https://www.kompas.tv/article/221600/wisata-bali-kembali-dibuka-bagi-turis-asing-dengan-aturan-ketat
Sebelumnya, situasi pandemi yang telah terkendali membuat pemerintah Indonesia mengizinkan kembali beberapa kegiatan masyarakat termasuk sektor wisata, khususnya di Bali.
Keputusan ini diambil untuk mendorong pemulihan aktivitas sosial ekonomi di Bali. Pariwisata merupakan tulang punggung perekonomian yang terdampak oleh pandemi.
Menyusul wisatawan domestik, kali ini pintu masuk Bali akan dibuka bagi wisatawan mancanegara.
Turis asing akan diperbolehkan berwisata di Bali dengan dengan sejumlah protokol kesehatan yang ketat, aturan karantina serta aturan vaksinasi.
Staf Ahli Bidang Manajemen Krisis Kemenparekraf, Henky Manurung menyatakan bahwa telah dilakukan simulasi kedatangan pesawat, penerimaan di bandara, proses karantina, serta prosedur-prosedur lain sesuai protokol kesehatan telah dibahas dan ditetapkan.
"Tingkat vaksinasi di Bali juga tinggi yaitu 99 persen untuk dosis pertama dan hampir 90% untuk dosis kedua. Bali sudah siap menerima wisatawan mancanegara (Wisman) kembali dengan prosedur yang telah dibangun bersama pemerintah pusat dan daerah," tegas Henky dalam Dialog Produktif Forum Merdeka Barat 9 (13/10/21).
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/225597/penerbangan-internasional-sudah-dibuka-bali-masih-sepi-turis-asing