KOMPAS.TV - Lembaga penasihat kesehatan Amerika Serikat merekomendasikan penggunaan vaksin Pfizer untuk anak-anak berusia 5 hingga 11 tahun. Hingga kini pengujian efikasi vaksin Pfizer untuk anak terus dilakukan.
Persetujuan dan rekomendasi diberikan setelah anggota panel badan pengawas makanan dan obat-obatan Amerika Serikat atau FDA melakukan pemungutan suara pada Selasa 26 Oktober.
Namun demikian FDA masih mengkaji permohonan yang diajukan Pfizer terkait izin vaksin dua dosis pada anak.
Jika regulator setuju, vaksinasi pertama bisa dilakukan pekan depan.
Anak-anak hanya akan mendapatkan sepertiga dari dosis yang diberikan pada orang dewasa, vaksinasi ini diperkirakan bisa mencegah infeksi covid-19 hingga 91 persen.
Baca Juga Kejar Target Vaksinasi, Indonesia Kembali Terima Pfizer dan AstraZeneca di https://www.kompas.tv/article/224432/kejar-target-vaksinasi-indonesia-kembali-terima-pfizer-dan-astrazeneca
Sejauh ini, anak-anak memang beresiko lebih rendah terkena Covid-19 dibandingkan dengan orang tua. Namun bukan berarti anak-anak dapat sepenuhnya kebal terhadap penyakit ini.
Karena itu, panelis memutuskan bahwa penting untuk memberi pilihan bagi orang tua untk melindungi buah hati mereka.
"Virus ini tidak akan pergi. Kita harus menemukan cara untuk menghadapinya dan saya pikir vaksin memberi kita cara untuk melakukannya," kata penasihat FDA Jeannette Lee dari University of Arkansas, seperti dikutip dari The Associated Press.
Sementara itu, Epidemiolog Griffith University Dicky Budiman mengatakan, vaksinasi bagi anak usia di bawah 12 tahun merupakan hal yang sebaiknya segera dilakukan.
Menurutnya, vaksinasi untuk anak-anak di bawah 12 tahun penting untuk mencapai ambang batas herd immunity covid-19.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/225996/fda-rekomendasikan-vaksin-pfizer-untuk-anak-usia-5-11-tahun