MALANG, KOMPAS.TV - Pasca peringatan Hari Santri, dan dalam rangka menyambut hari Sumpah Pemuda, Badan Pembinaan Ideologi Pancasila, BPIP, berkolaborasi dengan pimpinan organisasi keagamaan.
Yakni dengan Pimpinan Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur, PWNU, dan Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama, ISNU, Jawa Timur.
Kolaborasi tersebut tertuang dalam penyelenggaraan diskusi strategis, bertajuk penguatan ideologi Pancasila, dan deradikalisasi.
Bertempat di Universitas Islam Malang, acara diskusi ini menghadirkan kepala BPIP Republik Indonesia, Yudian Wahyudi, Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kementerian Agama, Waryono, dan Staf Khusus Dewan Pengurus BPIP, Romo Benny Susetyo, sebagai pembicara.
Kepala BPIP Yudian Wahyudi menuturkan, kegiatan ini bertujuan agar masyarakat kembali memahami pancasila,
Sementara, sebagai tuan rumah acara diskusi strategis, Rektor Universitas Islam Malang mengungkapkan bahwa nilai Pancasila dan agama, bisa hidup bergandengan dan saling melengkapi.
Sehingga, Bhinneka Tunggal Ika dapat terawat dengan baik.
Kegiatan diskusi ini sengaja menghadirkan tokoh-tokoh lintas sebagai bentuk kolaborasi dan kooperasi untuk menghadirkan pemikiran progresif.
Tidak hanya para tokoh, namun berbagai elemen masyarakat, diharap mampu menjaga, demokrasi Indonesia.
Aktualisasi nilai Pancasila, juga dinilai penting dalam kehidupan sehari-hari, sebagai salah satu upaya de-adikalisasi.
Kegiatan diskusi strategis ini, merupakan salah satu cara BPIP untuk menjadikan masyarakat lebih Pancasilais.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/226221/gandeng-tokoh-agama-pwnu-dan-isnu-bpip-gelar-diskusi-sambut-hari-sumpah-pemuda