KUPANG, KOMPAS.TV - Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Bungtilu Laiskodat, Rabu pagi mengikuti rapat virtual penanggulangan kemiskinan ekstrim bersama Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, Menteri Sosial, Tri Rismaharini, para gubernur dan bupati dari tujuh provinsi yang mengalami kemiskinan ekstrim di Indonesia.
Rapat ini guna mempercepat pelaksanaan program penanggulangan pada sejumlah wilayah Indonesia yang berkategori kemiskinan ekstrim sehingga warga bisa keluar dari kesulitan yang dialami.
Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat dalam pemaparannya mengatakan, desain penaggulangan kemiskinan di setiap daerah berbeda-beda. Khusus wilayah NTT penanggulan kemiskinan dengan memberikan bantuan sosial tunai jangka panjang akan membuat masyarakat mempunyai budaya malas dan hanya bergantung pada bantuan pemerintah.
Karena itu, Pemerintah NTT mendesain program pemberdayaan masyarakat khususnya pada pengembangan sektor pertanian, peternakan, perikanan dan kelautan sehingga bisa membuat warga memiliki etos kerja dan keluar dari kungkungan kemiskinan.
Pemerintah menargetkan, kemiskinan ekstrim di Indonesia akan teratasi pada akhir tahun 2024. Sebagai upaya mewujudkan misi tersebut, di tahun 2021 ini pemerintah akan memberikan tambahan bantuan sosial tunai untuk rumah tangga miskin ekstrim pada 5 kabupaten prioritas di setiap provinsi.
#kemiskinanekstrim #bantuansosialtunai #budayamalas
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/228423/gubernur-ntt-bantuan-sosial-tunai-lahirkan-budaya-malas-bagi-warga