MALANG, KOMPAS.TV - Sebanyak 6 orang meninggal dalam peristiwa banjir bandang di Kota Batu, Jawa Timur.
Tim gabungan saat ini fokus mengirimkan bantuan untuk korban dan membersihkan material sisa banjir.
Hari ini (05/11) ada empat korban meninggal ditemukan, setelah sehari sebelumnya tim SAR sudah menemukan dua korban meninggal lainnya.
Korban yang meninggal ditemukan di sejumlah desa yang terdampak banjir.
Diantaranya Desa Sidomulyo, dan Giripurno.
Diduga masih ada tiga korban lagi yang masih dicari.
Baca Juga Update: 315 TNI Bantu Pencarian Korban Hilang Akibat Banjir Bandang Kota Batu di https://www.kompas.tv/article/229037/update-315-tni-bantu-pencarian-korban-hilang-akibat-banjir-bandang-kota-batu
Desa Bulukerto menjadi lokasi paling terdampak banjir.
TNI menerjunkan lebih dari 300 personelnya untuk penanganan bencana ini.
Selain pencairan korban, tim SAR dibagi untuk membersihkan tumpukan material banjir.
Batu, kayu-kayu besar sempat menutup akses ke lokasi terdampak bencana.
Sementara itu, warga dan sukarelawan turut membantu korban terdampak banjir.
Sebagian warga mengungsi ke rumah keluarga mereka.
Dalam video ini adalah visual saat banjir bandang terjadi Kamis (04/11) sore.
BMKG menyebut, hujan lebat menjadi pemicu banjir bandang di Kota Batu.
Hujan dengan intensitas tinggi diprediksi masih terjadi di lokasi bencana, dan wilayah lain di Jawa Timur, juga Jawa Tengah. Terutama pada malam hari.
Kota Malang menjadi salah satu titik yang terdampak banjir bandang di Kota Batu.
Sebanyak 235 warga Malang kini mengungsi.
Dari dua posko pengungsian yakni di Taman Rekreasi Senaputra dan di basement RSSA Malang.
Sementara sejumlah warga lain mulai membersikan rumah mereka.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/229062/tim-gabungan-fokus-cari-korban-hilang-akibat-banjir-bandang-kota-batu