JAKARTA, KOMPAS.TV - Di tengah kabar rencana perombakan Kabinet Indonesia Maju, kelompok relawan yang mendukung Jokowi mendesak dilakukannya perombakan kabinet.
Sekjen DPP relawan Pro Jokowi, Handoko, menyebut, sejumlah Menteri mengeluarkan kebijakan yang tidak sesuai dengan visi yang selama ini menjadi cita-cita Jokowi.
Relawan Projo juga menyebut jika Jokowi ingin melakukan perombakan.
Saat ini merupakan waktu yang tepat.
Karena waktu pemerintahan Jokowi akan segera berakhir, dan dua tahun dinilai cukup untuk menilai kinerja para Menteri.
Sebelumnya sekitar 8 kelompok mendesak Presiden melakukan perombakan kabinet dengan istilah bersih-bersih kabinet.
Mereka menyoroti kinerja Menteri Jokowi yang tak sesuai dengan visi Presiden Jokowi mensejahterakan rakat.
Delapan kelompok relawan itu adalah Projo, Seknas Jokowi, Bara JP, KAPT, Almisbat, RPJB, Duta Jokowi dan JOMAN.
Kabar perombakan Kabinet Indonesia Maju sebelumnya juga muncul seiring dengan bergabungnya Partai Amanat Nasional pada Agustus lalu.
PAN sejauh ini memang menyerahkan keputusan soal posisi Menteri di kabinet kepada Presiden Jokowi.
Namun sejumlah pengamat menyakini ada kompensasi terhadap PAN yang bergabung dalam barisan koalisi pemerintahan Jokowi.
Dua tahun kerja Kabinet Indonesia Maju juga dinilai sebagai waktu yang tepat mengevaluasi para Menteri.
Sementara itu seiring dengan selesainya masa jabatan Marsekal Hadi Tjahjanto.
Sejumlah pengamat memperkirakan jika terjadi perombakan kabinet.
Jokowi kemungkinan memasukan nama Hadi Tjahjanto, ke dalam Kabinet Indonesia Maju.
Selain memiliki kedekatan dengan Presiden Jokowi, sebagai Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dinilai berhasil membantu menangani pandemi covid-19.
Dengan bekerja sama dengan Kapolri menggerakan pelaksanaan vaksinasi di berbagai daerah.
Kompas TV membahasnya bersama Kepala Departemen Politik dan Perubahan Sosial, CSIS, Arya Fernandes dan Ketua Relawan Jokowi Mania Immanuel Ebenezer
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/229408/pergantian-panglima-tni-jadi-momen-reshuffle-pengamat-masekal-hadi-tjahjanto-masuk-kabinet