PASURUAN, KOMPAS.TV - Pertandingan liga 3 antara Persekap Kota Pasuruan dengan AFA Syailendra Malang berakhir ricuh. Bahkan manajer Persekap yang merupakan Ketua DPRD setempat terkena bogem pemain AFA Syailendra.
Pertandingan lanjutan Liga 3 Jawa Timur Grup L yang mempertemukan Persekap Kota Pasuruan dengan AFA Syailendra Malang berlangsung keras dan kasar.
Puncaknya, pertandingan yang dihelat di Stadion Untung Suropati Kota Pasuruan, pada Minggu (14/11/2021) ricuh. Kericuhan pecah begitu wasit meniup peluit panjang sebagai tanda berakhirnya babak kedua.
Kericuhan bermula saat salah seorang pemain persekap terkapar usai ditendang kapten tim AFA Syailendra, Ilham Wibisono. Kejadian itu memantik keributan massal. Para official dari kedua kesebelasan masuk ke lapangan. Manajer Persekap yang juga Ketua DPRD Kota Pasuruan, Ismail Marzuki Hasan tak luput terlibat keributan.
Bahkan Ismail dikabarkan kena jotos kapten AFA Syailendra, Ilham Wibisono saat keributan terjadi. Tim keamanan dari Kepolisian dan TNI sempat kewalahan melerai keributan.
Baca Juga Final Lomba Sepak Bola Antar Kampung di Lumajang Berlangsung Ricuh di https://www.kompas.tv/article/105406/final-lomba-sepak-bola-antar-kampung-di-lumajang-berlangsung-ricuh
Keributan akhirnya berakhir setelah tim AFA Syailendra keluar dari stadion. Akibat kejadian itu, kedua tim, panitia pertandingan dan kapten AFA Syailendra mendapatkan denda dari PSSI. Pertandingan itu dimenangkan Persekap Kota Pasuruan dengan skor 2 : 0.
#liga3 #sepakbola #tawuran #afasyailendramalang #persekappasuruan
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/233963/pertandingan-liga-3-ricuh-pemain-dan-panitia-saling-pukul