KLUNGKUNG, KOMPAS.TV - Program angkutan siswa gratis dengan memanfaatkan angkutan umum di Kabupaten Klungkung, Bali, kembali beroperasi setelah pembelajaran tatap muka dilaksanakan secara penuh.
Hal ini sangat disambut baik oleh para sopir angkutan umum yang selama ini minim penghasilan selama pembelajaran jarak jauh yang disebabkan oleh pandemic Covid-19.
Baca Juga Antisipasi Kasus Covid-19 Klaster PTM , Sekolah Wajib Sediakan Layanan Kesehatan di https://www.kompas.tv/article/235521/antisipasi-kasus-covid-19-klaster-ptm-sekolah-wajib-sediakan-layanan-kesehatan
Dengan turunnya kasus Covid-19 di Kabupaten Klungkung, imbasnya adalah pelaksanaan pembelajaran tatap muka dilaksanakan secara penuh. Mobil angkutan umum yang dulu digunakan oleh pemerintah daerah setempat sebagai angkutan siswa gratis, kembali dioperasikan.
Setidaknya ada 110 mobil angkutan yang dimanfaatkan untuk mengangkut siswa pulang pergi dari rumah ke sekolah.
Salah satu sopir angkutan umum, I Ketut Suyasa, mengaku selama hampir dua tahun dia hanya mengandalkan penumpang biasa saja.
Baca Juga Dear Kepala Sekolah, Pemerintah Imbau Tak Meliburkan Secara Khusus Siswa dan Guru Saat Nataru di https://www.kompas.tv/article/235112/dear-kepala-sekolah-pemerintah-imbau-tak-meliburkan-secara-khusus-siswa-dan-guru-saat-nataru
Itupun kadang tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, lantaran saat ini warga lebih banyak menggunaan kendaraan pribadi dibandingkan dengan kendaraan umum.
Dengan angkutan siswa gratis, hanya antar jemput siswa dari rumah ke sekolah saja sudah bisa menghasilkan Rp120.000 per hari.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/235684/klungkung-terapkan-pembelajaran-tatap-muka-angkot-kembali-antar-jemput-anak-sekolah-gratis