KABUPATEN MIMIKA, KOMPAS.TV - Personel Satgas Nanggala Kopassus bentrok dengan Satgas Amole di Timika, Papua Sabtu (27/11/2021) lalu.
Bentrokan terjadi diduga karena kesalahpahaman mengenai harga rokok.
Aksi tersebut terekam kamera warga dan viral di media sosial.
Dalam video yang beredar, segerombolan orang yang diduga merupakan Oknum Brimob dari Satgas Amole berlari sambil berteriak.
Tak hanya itu, tembakan senjata api juga terdengar beberapa kali.
Bentrokan berawal dari 20 personel Nanggala Kopassus protes mengenai harga rokok yang dijual 6 personel Satgas Amole Kompi 3.
Baca Juga Ada 5 Tersangka Pasca Bentrok Antar Ormas di https://www.kompas.tv/article/235946/ada-5-tersangka-pasca-bentrok-antar-ormas
Akibat kejadian ini diketahui 5 orang anggota Brimob mengalami luka.
Kini kedua belah pihak telah berdamai, namun tindakan disiplin akan tetap dilakukan kepada personel yang terlibat bentrokan.
Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa memastikan akan memproses semua oknum anggota TNI yang terlibat dalam bentrokan di Papua.
Panglima TNI menanggapi peristiwa bentrokan antara prajurit Kopassus yang tergabung dalam Satgas Nanggala dengan personel Brimob Polri yang tergabung dalam Satgas Amole di Timika, Papua.
Selain itu, Andika memastikan bahwa TNI juga telah berkoordinasi dengan Polri untuk melakukan proses hukum terhadap oknum anggota Polri yang terlibat.
Baca Juga Antisipasi Bentrok, Polsek Pondok Aren Akan Cat Merah Putih Semua Posko Ormas di https://www.kompas.tv/article/236121/antisipasi-bentrok-polsek-pondok-aren-akan-cat-merah-putih-semua-posko-ormas
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/236853/bentrok-kopassus-vs-brimob-di-timika-polisi-sudah-diselesaikan-solidaritas-harus-dikuatkan