LUMAJANG, KOMPAS.TV - Pakar Geologi Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), Amien Widodo angkat bicara soal bencana Gunung Semeru yang memperlihatkan banyak ketimpangan.
Baginya, dari bencana ini, pemerintah Indonesia dapat belajar untuk lebih menjangkau warga di pelosok.
Salah satunya ada dengan memberikan edukasi terhadap risiko dan kalkulasi risiko bencana alam di tempat tinggal mereka.
Pasca awan panas guguran Gunung Semeru terjadi pada Sabtu (4/12) pekan lalu, semua warga yang tinggal di lereng gunung terpaksa harus mengungsi.
Tanpa memikirkan barang dan hanya membawa diri, warga berlarian menyelamatkan diri.
Kini kondisi semeru masih fluktuatif, namun sebagian warga diizinkan oleh petugas kembali kerumah untuk sekadar bersih-bersih atau mengambil barang berharga di jam-jam tertentu.
Banyak warga yang meneriakkan, mereka membutuhkan bantuan rumah yang baru, di tempat yang lebih aman.
Namun, apa boleh buat? Yang bisa warga lakukan sekarang adalah membersihkan rumah dan menyelamatkan harta benda yang masih tersisa.
Supaya tak mengulang kejadian yang sama, mitigasi perlu disiapkan sejak dini; salah satunya adalah dengan memulai edukasi kepada warga lokal.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/240685/penting-pakar-geologi-its-sebut-harus-ada-edukasi-bagi-masyarakat-sekitar-wilayah-rawan-bencana