LUMAJANG, KOMPAS.TV - Tim SAR menemukan tiga korban bencana guguran awan panas Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang pada hari ketujuh operasi pencarian, ketiga korban ditemukan sudah dalam kondisi meninggal.

Tim SAR gabungan menemukan dua orang korban berjenis kelamin laki-laki di area tambang pasir "H" satuhan.

Satu orang korban lainnya ditemukan di area tambang pasir di Dusun Kebonagung. Setelah dievakuasi ke titik aman selanjutnya ketiga jenazah korban dibawa ke RSUD dr Haryoto Lumajang untuk keperluan identifikasi.

Komandan Posko Tanggap Darurat Gunung Semeru melaporkan, total 45 korban meninggal akibat guguran awan panas Semeru, Jumat (10/12) sore sebanyak 9 orang masih dinyatakan hilang, sementara korban luka berat sebanyak 19 orang.

Baca Juga Tim SAR Gabungan Fokuskan Pencarian Korban Bencana Semeru di Dusun Curah Kobokan di https://www.kompas.tv/article/240736/tim-sar-gabungan-fokuskan-pencarian-korban-bencana-semeru-di-dusun-curah-kobokan

Selain itu posko tanggap darurat mencatat sebanyak 126 titik pengungsian tersebar di kawasan terdampak aktivitas Gunung Semeru.

Guguran awan panas Semeru membuat 6.573 warga mengungsi ke posko terpusat hingga ke rumah kerabat.

Lewat citra satelit, Badan Riset dan Inovasi Nasional mengungkap guguran awan Panas Gunung Semeru memicu kerusakan 2.400 hektar lebih lahan.

Guguran awan panas turut memicu bukaan pada puncak gunung sepanjang 710 meter.

Sementara, kerusakan bangunan akibat awan panas Semeru hingga kini masih dalam penghitungan.

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/240737/tim-sar-kembali-temukan-3-jenazah-total-45-korban-meninggal-akibat-bencana-semeru