LUMAJANG, KOMPAS.TV - Dusun Curah Kobokan merupakan lokasi terparah yang diamuk awan panas Gunung Semeru. Dusun itu paling dekat dengan kawah gunung.

Kerusakan parah baik rumah maupun lingkungan di dusun Curah Kobokan, Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur, ini tampak jelas dari rekaman video dari udara.

Tak hanya permukiman penduduk, di Dusun Curah Kobokan juga terdapat lahan tambang yang menjadi tempat sumber mata pencarian warga.

Baca Juga Tangis Histeris Warga Curah Kobokan saat Erupsi Gunung Semeru: Tolong Suami Saya, Pak di https://www.kompas.tv/article/238799/tangis-histeris-warga-curah-kobokan-saat-erupsi-gunung-semeru-tolong-suami-saya-pak

Kondisi jalur menuju area pertambangan di Dusun Curah Kobokan pun kini tertutup guguran awan panas Gunung Semeru.

Tak hanya itu, lahan perkebunan milik warga juga kini rusak total. Tak ada lagi pohon hijau karena semua tertutup abu vulkanik. Hingga kini, Dusun Curah Kobokan disterilkan oleh petugas gabungan untuk mempermudah proses pencarian korban bencana Gunung Semeru.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan, hingga Sabtu (11/12/2021) pukul 18.00 WIB tercatat 46 orang meninggal dunia akibat erupsi Gunung Semeru.

Selain itu, BNPB juga mencatat ada sembilan orang yang masih hilang.

"Dampak korban jiwa lainnya, sembilan jiwa masih dinyatakan hilang, sedangkan luka berat 18 jiwa dan luka ringan 11 jiwa," kata Pelaksana Tugas (PLT) Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan tertulis, Sabtu (11/12/2021).

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/240963/inilah-pantauan-udara-dusun-curah-kobokan-lokasi-terparah-akibat-bencana-semeru