LUMAJANG, KOMPAS.TV - Bencana Gunung Semeru meninggalkan duka yang mendalam. Dari permukiman, sekolah, area pertambangan, hingga lahan perkebunan pun rusak total.
Kali ini, Jurnalis Kompas TV Agi Kurniasandi bersama juru kamera Vebry Jams dan Denny Joshua menggambarkan kondisi salah satu sekolah di Dusun Curah Kobokan, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Agi menyebut bahwa gedung sekolah dasar Sapiturang 03, lokasi ia melaporkan, pun tertutup oleh material abu vulkanik akibat bencana Gunung Semeru. Pasalnya, sekolah ini hanya berjarak sekitar 5 - 7 kilometer dari Gunung Semeru.
Baca Juga Gedung Sekolah jadi Lokasi Pengungsian, SMPN 1 Candipuro Kembali Belajar Jarak Jauh di https://www.kompas.tv/article/240836/gedung-sekolah-jadi-lokasi-pengungsian-smpn-1-candipuro-kembali-belajar-jarak-jauh
"Buktinya tempat duduk yang biasanya diduduki oleh anak-anak sekolah dasar ini harus tertutup oleh abu vulkanik akibat dari bencana Semeru yang terjadi pada hari Sabtu yang lalu," demikian laporan Jurnalis Kompas TV Agi Kurniasandi dalam program Breaking News, Sabtu (11/12/2021).
"Jaraknya ini bisa mencapai lima hingga tujuh kilometer dari Gunung Semeru. Begitu dekat. Jadi jika memang ada aktivitas Gunung Semeru yang membahayakan tentu ini akan terdampak terhadap sekolah dasar," lanjut Agi.
Simak laporan Jurnalis Kompas TV Agi Kurniasandi bersama juru kamera Vebry Jams dan Denny Joshua berikut ini.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/240965/rusak-dan-tertutup-abu-vulkanik-semua-inilah-kondisi-sekolah-terdampak-bencana-semeru