JEMBER, KOMPAS.TV - Seorang ibu rumah tangga di Jember Jawa Timur mampu mempertahankan usaha kue kering milikya di tengah pandemi Covid-19. Ia menggunakan strategi pemasaran secara online agar penjualannya tetap berjalan. Selain tetap menghasilkan cuan, usahanya juga menjadi ladang pekerjaan bagi tetangga.
Kue kacang sultan, begitulah Hasul Husnah memberi nama usaha kue kering miliknya, yang berada di Desa Mrawan, Kecamatan Mayang, Kabupaten Jember. Kue kacang milik Hasul rasanya gurih.
Pembuatannya dilakukan secara manual. Pertama haluskan kacang tanah, lalu campur dengan sejumlah bahan, seperti tepung, mentega, gula serta minyak. Gilas hingga halus dan padat lalu cetak berbentuk bulat dan oven hingga matang.
Baca Juga Jelly Art, Puding Cantik Manis di Mulut di https://www.kompas.tv/article/71688/jelly-art-puding-cantik-manis-di-mulut
Sebelum pandemi Covid-19 melanda, Hasul mampu menjual seribu toples per hari. Namun kini, Hasul hanya mampu menjual 500 toples saja.
Hasul pun memutar otak agar usaha kulinernya tetap bertahan di tengah pandemi. Ia mecoba memasarkannya secara online melalui sejumlah marketplace. Hasilnya penjualannya kembali meningkat secara perlahan dengan omzet jutaan rupiah per minggu.
Baca Juga Inovasi Bakso Kemasan, Siasat Bertahan Kala Pandemi di https://www.kompas.tv/article/142130/inovasi-bakso-kemasan-siasat-bertahan-kala-pandemi
Hasul juga mampu memberdayakan 40 ibu rumah tangga di sekitar tempat tinggalnya untuk membantunya memenuhi pesanan pelanggan. Warga sekitar pun merasakan manfaat dari usaha kue kering itu, karena dapat menambah penghasilan mereka, yang sebagian besar adalah buruh tani.
Berkat strategi pemasaran yang tepat, usaha kuliner mampu bertahan di tengah pandemi. Selain meraup cuan, juga bisa memberikan penghasilan tambahan kepada orang sekitar.
#KueKering #KueKacang #IbuRumahTangga #Pandemi #UMKM
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/241294/kiat-perajin-kue-kering-bertahan-saat-pandemi-covid-19