NUSA TENGGARA TIMUR, KOMPAS.TV - Gempa dengan magnitudo 7,4 ini berpusat ini Laut Flores, utara Pulau Flores. Dengan jarak 112 KM barat laut Kota Larantuka, gempa terjadi pukul 10.20 WIB.
Saat gempa terjadi, BMKG mengeluarkan peringatan dini tsunami. Selang 2 jam kemudian BMKG menyatakan peringatan potensi tsunami berakhir.
Gempa bermagnitudo 7,4 mengguncang Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, pada Selasa (14/12) siang. Warga sempat panik saat gempa bumi terjadi dan sempat melihat air laut yang surut.
Khawatir terjadi tsunami mereka pun mengungsi di Kantor Bupati Sikka.
Beberapa wilayah di daratan Pulau Flores yang masuk rawan tsunami antara lain, Flores Timur bagian utara, Pulau Adonara, Pulau Lembata, Pulau Alor, Kabupaten Sikka bagian utara, Ende bagian utara, ngada bagian utara, dan manggarai bagian utara.
Warga Larantuka berbagi cerita keadaan saat kejadian gempa mengguncang wilayah mereka.
Salah satunya Tatik Lewo, ia menceritakan gempa yang terjadi terasa sangat kencang sehingga membuat panik warga.
Warga berlarian keluar rumah dan menyelamatkan diri ke daerah perbukitan di belakang Gunung Ile Mandiri.
Pasca BMKG mencabut peringatan dini tsunami, warga mulai kembali tenang namun tetap waspada.
Warga yang tingga di pesisir pantai memilih untuk tetap tinggal di lokasi yang lebih aman karena khawatir akan adanya gempa susulan yang mengakibatkan air laut naik.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/242279/kesaksian-warga-larantuka-saat-gempa-guncang-ntt-semua-berlarian-selamatkan-diri-ke-perbukitan