LAMPUNG, KOMPAS.TV Presiden Joko Widodo membuka Muktamar ke-34 Nadhlatul Ulama di Pondok Pesantren Darussadah, Kabupaten Lampung Tengah, Lampung pada Rabu (22/12)
Dalam pidatonya, Presiden Jokowi membeberkan peran Nahdlatul ulama dalam upaya penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia.
"Atas nama pemerintah, atas nama masyarakat, atas nama negara, saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada Nahdlatul Ulama yang telah membantu pemerintah dalam menenangkan umat, menenangkan masyarakat dalam masa pandemi ini," katanya.
Jokowi juga Kembali menceritakan pengalamannya saat bermain ping-pong dengan pendiri facebook Mark Zuckerberg pada 5 tahun lalu.
Jokowi menyebut bahwa dalam beberapa tahun ke depan, semua kegiatan masyarakat akan dilakukan secara virtual. Termasuk kegiatan dakwah dan pengajian.
"Nanti semuanya dakwah virtual, pengajian virtual, tapi betul-betul kaya kita bertemu seperti ini, bukan seperti sekarang yang masih V-con"jelas Jokowi.
Baca Juga Momen Said Aqil Bicara Warga NU Miskin dan Ndeso di Depan Jokowi di https://www.kompas.tv/article/244247/momen-said-aqil-bicara-warga-nu-miskin-dan-ndeso-di-depan-jokowi
Dalam pidato tersebut, Jokowi juga memuji potensi sumber daya manusia NU seperti apra santri dan kalangan muda NU yang menurutnya bisa menjadi kekuatan ekonomi umat.
"Saya melihat kekuatan di NU sekarang anak mudanya yang pinter-pinter, santrinya pinter-pinter, keluaran banyak dari universitas-universitas besar dari seluruh negara di dunia ini. Apabila ini bisa dirajut, dalam sebuah kekuatan lokomotif, saya yakin bisa menarik gerbong-gerbong yang ada di bawah untuk bersama-sama dalam rangka menyejahterakan kita semuanya," kata Jokowi.
Diketahui, Muktamar NU adalah forum pengambilan keputusan tertinggi di PBNU. Muktamar digelar 22-24 Desember dengan mengusung tema 'Menuju Satu Abad NU, Membangun Kemandirian Warga untuk Perdamaian Dunia'.
Video Editor: Androw Parama
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/244331/pidato-presiden-joko-widodo-buka-muktamar-ke-34-nu-bahas-soal-pandemi-hingga-pengajian-virtual