Lumajang, KompasTV Jawa Timur - Untuk mengantisipasi terjadinya lahar hujan dan awan panas guguran yang sulit diprediksi, sejumlah relawan di Lumajang, Jawa Timur, selasa pagi mendirikan Posko. Posko didirikan di lokasi dekat aliran sungai Besuk Kobokan.
Puluhan relawan nampak bergotong royong melakukan pembersihan bekas abu vulkanik di dusun curah kobokan, desa supit urang kecamatan Pronojiwo. Awan panas gunung Semeru yang terjadi tiga pekan lalu, makin menambah tebal endapan mateiral vulkanik.
Baca Juga Belasan Rumah Warga Surabaya Rusak Diterjang Angin Kencang di https://jatim.kompas.tv/article/245932/belasan-rumah-warga-surabaya-rusak-diterjang-angin-kencang
Dengan makin menebalnya endapan material tersebut, dikhawatirkan jika turun hujan sewaktu-waktu dapat berpotensi terjadinya banjir lahar. Dengan adanya Pos Pantau tersebut diharapkan, dapat mengantisipasi lahar hujan sejak dini. Apalagi, saat ini di bagian hilir, tim dari Balai Besar Sungai Wilayah Brantas sedang melakukan aktivitas peninggian tanggul darurat, dengan menggunakan alat berat.
Sementara itu, aktivitas gunung Semeru sejak dua hari terakhir, cenderung menurun. Jumlah kegempaan kini makin sedikit. Namun, pada malam hari masih terpantau adanya titik api diam di puncak mahameru.
Baca Juga Puting Beliung Terjang Suramadu Puluhan Pohon Tumbang di https://jatim.kompas.tv/article/245910/puting-beliung-terjang-suramadu-puluhan-pohon-tumbang
Untuk itu, masyarakat saat ini diimbau tidak melakukan aktivitas di area terdampak awan panas, karena suhunya masih tinggi. Imbauan lain, masyarakat juga diminta mewaspadai ancaman lahar hujan, karena banyaknya material vulkanik yang sudah terbentuk.
#lumajang #jatim #erupsi #gunung #semeru #bencana #awanpanas #pospantau
MEDIA SOSIAL KOMPAS TV JAWA TIMUR :
facebook :https://www.facebook.com/kompastvjawatimur
instagram :https://www.instagram.com/kompastvjatim
twitter :https://twitter.com/kompastvjatim
Artikel ini bisa dilihat di : https://jatim.kompas.tv/article/246000/antisipasi-lahar-semeru-relawan-dirikan-pos-pantau-baru