SUMATRA UTARA, KOMPAS.TV - Pelatih tim biliar PON Sumatra Utara, Khoiruddin Aritonang atau Coki Aritonang berencana melaporkan Gubernur Sumatra Utara, Edy Rahmayadi ke polisi.
Hal ini dilakukan setelah dirinya dijewer Edy Rahmayadi saat acara pemberian bonus PON kepada para atlet dan pelatih.
Insiden ini terjadi saat Edy tengah memberi kata sambutan dan memotivasi pada atlet dan pelatih, namun Coki Aritonang tidak memberi tepuk tangan.
Atas tindakan yang dilakukannya, Khoiruddin Aritonang akan melapor ke polisi.
Baca Juga Tak Terima Dijewer Gubernur Edy, Pelatih Biliar: Macam Dia Saja yang Paling Hebat! di https://www.kompas.tv/article/246526/tak-terima-dijewer-gubernur-edy-pelatih-biliar-macam-dia-saja-yang-paling-hebat
Video Edy menjewer Khoiruddin viral di media sosial.
Sebelum dijewer, Edy memanggil Khoiruddin ke atas panggung.
"Pelatih enggak tepuk tangan, tak usah dipakai lagi," tutur Edy.
Menurut Khoiruddin, sebagai gubernur, Edy sepatutnya tidak bertindak arogan.
Ditemui di sebuah acara di Medan hari ini, Rabu (29/12), Edy enggan memberi tanggapan atas rencana pelatih biliar yang akan melaporkannya ke polisi.
Sehari sebelumnya, Edy menyebut tindakan yang ia lakukan pada pelatih biliar merupakan jewer sayang.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/246566/jewer-pelatih-tim-biliar-pon-gubernur-sumatra-utara-edy-rahmayadi-jewer-sayang-namanya