BOYOLALI, KOMPAS.TV - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) memilih Kabupaten Boyolali sebagai percontohan nasional dalam pengendalian stunting.

Selain dihadiri kepala BKKBN Hasto Wardoyo, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, juga hadir saat peluncuran pemeriksaan tiga bulan sebelum menikah. Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menko PMK Muhadjir Effendy dan pejabat pemerintah lainnya secara daring juga turut menyaksikan peluncuran pemeriksaan tiga bulan sebelum menikah pada Rabu (29/12/2021) pagi. Ganjar Pranowo menyebut, pencegahan stunting harus diawali dari hulu, yakni tiga bulan sebelum menikah calon pengantin harus melakukan pemeriksaan kesehatan.

Kepala BKKBN Hasto wWrdoyo menyebut, saat ini masih ditemukan 20 orang dinatara seribu orang yang menikah saat usia dini. Untuk menurunkan angka pernikahan dini harus dilakukan cara program pendewasaan usia pernikahan. BKKN juga gencar melakukan kampanye dan sosialisasi lewat genre pendamping keluarga, seperti satu bidan, satu kader KB dan PKK.

Untuk Kabupaten Boyolali, angka stunting termasuk rendah yaitu di bawah 10 persen. Dan peluncuran pemeriksaan kesehatan tiga bulan sebelum menikah bagi calon pengantin atau catin diharapkan diikuti oleh wilayah-wilayah lain.

#ganjarpranowo #bkkbn #boyolali



Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/247879/cegah-stunting-3-bulan-pra-nikah-catin-tes-kesehatan