CIANJUR, KOMPAS.TV, Beginilah kondisi pasca ambrolnya jembatan gantung penghubung dua desa yakni Desa Gelar Pawitan dan Desa Neglasari Kecamatan Cidaun Kabupaten Cianjur Jawa Barat
Jembatan yang memiliki panjang 10 meter tersebut ambrol diterjang banjir bandang beberapa waktu yang lalu akibat intensitas curah hujan yang masih tinggi diwilayah tersebut
Ambrolnya jembatan gantung tersebut membuat warga di dua kampung terisolir sehingga apabila warga akan keluar kampung terpaksa mereka harus menyebrang menggunakan jembatan darurat dan ban bekas yang cukup membahayakan mengingat jembatan tersebut merupakan akses terdekat untuk menuju desa lainnya serta akses pendidikan bagi anak sekolah namun kini mereka harus bertaruh nyawa agar tidak memutar arah akses lain yang cukup jauh
Awalnya pada 2018 pun jembatan tersebut sudah mengalami kerusakan dengan penyebab yang sama diterjang banjir bandang namun untuk saat ini kejadiannya cukup parah dan membuat warga di beberapa kampung terisolir
Kepala Desa berharap kepada pemerintah daerah agar segera dibuatkan jembatan yang permanen yang bisa dilalui oleh kendaraan roda empat maupun roda dua guna mempermudah akses warga dalam meningkatkan roda perekonomian mengingat selama ini untuk kendaraan roda empat tidak bisa masuk ke Kampung Cisarakan
Kepala Desa mengaku Desa Gelarpawitan ini merupakan satu satunya desa di Kecamatan Cidaun yang terisolir tidak memiliki akses jembatan yang bisa dilalui secara normal oleh kendaraan roda empat
Untuk lebih tahu berita terupdate seputarJawa Barat, bisa klink link di bawah .
IG :https:www.instagram.comkompastvjabar
Youtube :https:www.youtube.comckompastvjaw...
Twitter :https:www.twitter.comkompastv_jabar
Facebook :https:www.Facebook.comkompastvjabar
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/248242/jembatan-putus-ribuan-warga-cidaun-terisolir