JAKARTA, KOMPAS.TV - Tak hanya menjelaskan kronologi gempa bumi, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) juga memperlihatkan wilayah terdampak.
Hal ini dilakukan supaya masyarakat di wilayah terdampak dapat senantiasa mempersiapkan diri.
Sementara itu, BMKG juga mengimbau masyarakat untuk selalu menunggu kabar terkini dari situs resmi bmkg.go.id sebagai sumber informasi gempa bumi, tsunami, dan bencana alam lainnya yang kredibel.
Sementara itu, melalui sambung telepon, Bupati Pandeglang, Irna Narulita memastikan BPBD melakukan pemeriksaan dan pendataan ke 35 kecamatan yang tersebar di seluruh wilayah Pandeglang.
Menurut laporan terkini, BPBD telah memeriksa 11 dari 35 kecamatan.
Menjadi titik gempa, terdapat beberapa kerusakan yang menimpa warga, mulai dari atap yang rusak, hingga tembok rumah dan sekolah yang ambruk.
Gempa bumi pada Jumat (14/1) yang terjadi barusan, pukul 16.05 WIB mengguncang Jakarta dan sekitarnya.
Diketahui gempa bumi ini berkekuatan magnitudo 6,6.
Data yang diterima oleh Kompas TV dari BMKG, pusat gempa berada di 52 kilometer barat daya dari Sumur, Banten.
Kepala Pusdatin BNPB, Abdul Muhari mengatakan bahwa terjadi kepanikan di masyarakat akibat gempa bumi.
Bukan tanpa alasan, dari laporan masyarakat, gempa bumi dirasakan hingga lebih dari 10 detik.
Gempa berkekuatan 6,6 magnitudo ini dilaporkan memiliki kedalaman 10 kilometer.
Baca Juga Bupati Pandeglang Pastikan BPBD Lakukan Pendataan Korban dan Kerusakan Akibat Gempa di 35 Kecamatan di https://www.kompas.tv/article/251608/bupati-pandeglang-pastikan-bpbd-lakukan-pendataan-korban-dan-kerusakan-akibat-gempa-di-35-kecamatan
BMKG menyatakan bahwa gempa yang baru saja terjadi ini tidak berpotensi tsunami.
Karenanya, masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan dapat melanjutkan aktivitas dengan berhati-hati.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/251628/pandeglang-hingga-kotabumi-bmkg-tunjukkan-wilayah-yang-terdampak-gempa-bumi-6-6-magnitudo