BANJAR, KOMPAS.TV - Banjir yang sempat terjadi di empat Kecamatan di daerah hulu Kabupaten Banjar, mulai mengalirkan air ke daerah hilir.
Air yang masuk ke daerah aliran sungai juga membawa tumpukkan sampah, mulai dari sampah plastik hingga pohon bambu yang terseret arus.
Baca Juga Banjir Setinggi Hingga 2 Meter Terjang 4 Kecamatan di Kabupaten Banjar, Warga Mengungsi di https://www.kompas.tv/article/251313/banjir-setinggi-hingga-2-meter-terjang-4-kecamatan-di-kabupaten-banjar-warga-mengungsi
Di Jembatan Pingaran, Kecamatan Astambul, Kabupaten Banjar, tumpukan sampah yang menutupi sungai, juga tersangkut di bawah Jembatan Pingaran.
Jembatan yang menjadi akses utama warga ini dipenuhi tumpukkan sampah hingga membuat warga khawatir.
Warga bersama pemerintah setempat terus membersihkan sampah yang menurut warga,akan terus menumpuk dan membahayakan jembatan jika tidak dibersihkan sedikit demi sedikit.
"Kalau segini saja satu hari kelar, kalau tidak datang lagi, mudah-mudahan tidak, ini baru selesai setengah hari sudah datang lagi," ungkap Pengawas Lapangan Dinas PUPR Kab. Banjar, Idim.
Baca Juga Jalan Titian Kayu di Pulau Bromo Rusak, Warga Harapkan Dibuat yang Lebih Layak di https://www.kompas.tv/article/251635/jalan-titian-kayu-di-pulau-bromo-rusak-warga-harapkan-dibuat-yang-lebih-layak
Tumpukan sampah berupa batang pohon bambu selalu menutupi aliran sungai desa pingaran saat banjir terjadi di daerah hulu Kabupaten Banjar.
Aliran Sungai Pingaran sendiri, bermuara di Sungai Martapura yang melintasi Kota Martapura serta Kota Banjarmasin.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/251642/sampah-banjir-menumpuk-terseret-arus-timbulkan-kekhawatiran-warga-astambul-lakukan-pembersihan