BOGOR, KOMPAS.TV - Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto menyebutkan bahwa pemerintah daerah telah memberikan edukasi tentang bagaimana langkah mitigasi ketika bencana gempa bumi terjadi.
Namun, dalam percakapan bersama Kompas TV, ia juga sempat menyampaikan bahwa bencana yang sering diimbau kepada masyarakat adalah banjir dan tanah longsor.
Sedangkan untuk gempa bumi, jarang dilakukan.
Hal ini menjadi pelajaran bagi seluruh pemerintah daerah, bahkan hingga tatanan pusat, untuk senantiasa menengok urgensi edukasi terkait kewaspadaan terhadap bencana alam.
Sementara itu, BMKG juga mengimbau masyarakat untuk selalu menunggu kabar terkini dari situs resmi bmkg.go.id sebagai sumber informasi gempa bumi, tsunami, dan bencana alam lainnya yang kredibel.
Gempa bumi pada Jumat (14/1) yang terjadi barusan, pukul 16.05 WIB mengguncang Jakarta dan sekitarnya.
Diketahui gempa bumi ini berkekuatan magnitudo 6,6.
Data yang diterima oleh Kompas TV dari BMKG, pusat gempa berada di 52 kilometer barat daya dari Sumur, Banten.
Kepala Pusdatin BNPB, Abdul Muhari mengatakan bahwa terjadi kepanikan di masyarakat akibat gempa bumi.
Baca Juga BNPB: Bukan Tentang Pembangunan ke Depannya, Tapi Bangunan & Rumah yang Lama Juga Harus Diperkuat! di https://www.kompas.tv/article/251664/bnpb-bukan-tentang-pembangunan-ke-depannya-tapi-bangunan-rumah-yang-lama-juga-harus-diperkuat
Bukan tanpa alasan, dari laporan masyarakat, gempa bumi dirasakan hingga lebih dari 10 detik.
Gempa berkekuatan 6,6 magnitudo ini dilaporkan memiliki kedalaman 10 kilometer.
BMKG menyatakan bahwa gempa yang baru saja terjadi ini tidak berpotensi tsunami.
Karenanya, masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan dapat melanjutkan aktivitas dengan berhati-hati.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/251666/wali-kota-bogor-bima-arya-sebut-sudah-edukasi-masyarakat-soal-langkah-mitigasi-saat-gempa-bumi