JAKARTA, KOMPAS.TV - Indonesia terletak di wilayah geografis yang sangat rawan akan bencana alam; mulai dari gempa bumi, tsunami, gunung api, dan lain-lain.
Akan tetapi pengetahuan masyarakat tentang langkah mitigasi bencari masih sangatlkah rendah.
Hal ini dikemukakan oleh Pakar Gempa Institut Teknologi Bandung (ITB), Irwan Meilano.
Menurutnya, ini menjadi pelajaran bagi seluruh pemerintah daerah, bahkan hingga tatanan pusat, untuk senantiasa menengok urgensi edukasi terkait kewaspadaan terhadap bencana alam.
Baca Juga Pakar Gempa ITB: Kita Harus Investasi dan Edukasi Mitigasi untuk Mengurangi Risiko Bencana! di https://www.kompas.tv/article/251667/pakar-gempa-itb-kita-harus-investasi-dan-edukasi-mitigasi-untuk-mengurangi-risiko-bencana
Sementara itu, BMKG juga mengimbau masyarakat untuk selalu menunggu kabar terkini dari situs resmi bmkg.go.id sebagai sumber informasi gempa bumi, tsunami, dan bencana alam lainnya yang kredibel.
Gempa bumi pada Jumat (14/1) yang terjadi barusan, pukul 16.05 WIB mengguncang Jakarta dan sekitarnya.
Diketahui gempa bumi ini berkekuatan magnitudo 6,6.
Data yang diterima oleh Kompas TV dari BMKG, pusat gempa berada di 52 kilometer barat daya dari Sumur, Banten.
Kepala Pusdatin BNPB, Abdul Muhari mengatakan bahwa terjadi kepanikan di masyarakat akibat gempa bumi.
Bukan tanpa alasan, dari laporan masyarakat, gempa bumi dirasakan hingga lebih dari 10 detik.
Gempa berkekuatan 6,6 magnitudo ini dilaporkan memiliki kedalaman 10 kilometer.
BMKG menyatakan bahwa gempa yang baru saja terjadi ini tidak berpotensi tsunami.
Karenanya, masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan dapat melanjutkan aktivitas dengan berhati-hati.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/251669/indonesia-rawan-bencana-pakar-gempa-itb-masyarakat-harus-mengerti-dan-belajar