JAKARTA, KOMPAS.TV - Bupati Langkat, Terbit Perangin Angin, diduga menerima suap terkait pengaturan paket proyek infrastuktur Kabupaten Langkat dan proyek dinas pendidikan, tahun anggaran 2020-2022, senilai Rp786 juta.
Selain Bupati Langkat, ada 7 orang lainnya yang juga ikut ditangkap, antara lain, Plt Kadis PUPR Kabupaten Langkat, Kemudian Kadis Bina Marga Kabupaten Langkat, Kabag Pengadaan Barang dan Jasa, serta 4 orang dari pihak swasta.
Sebelumnya, Terbit Rencana Perangin Angin ditangkap pada Rabu (19/01) kemarin di rumah dinasnya.
Bupati Langkatdigelandang ke Polres Binjai hanya dengan menggunakan sandal jepit dan kaos, sebelum diterbangkan ke Jakarta.
Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, menyatakan sudah mendapatkan info terkait OTT yang melibatkan Bupati Langkat.
Edy mengimbau masyarakat menunggu hasil pemeriksaan KPK.
Terbit Rencana Perangin Angin tercatat sebagai Kepala Daerah Terkaya nomor 7 di Indonesia.
Peringkat nomor 7 kepala daerah di Indonesia ini berdasarkan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) tahun 2020.
Terbit Rencana memiliki kekayaan Rp85 miliar, dia mempunyai 10 bidang tanah senilai Rp3,7 miliar.
Tanah itu tersebar di wilayah Langkat.
Selanjutnya, Terbit Rencana tercatat memiliki 8 unit mobil yang totalnya Rp1,1 miliar lebih.
Lalu, ada harta bergerak lainnya senilai Rp700 juta, dan kas senilai Rp1,1 miliar.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/253618/bupati-langkat-terjaring-ott-kpk-tercatat-miliki-total-kekayaan-rp85-miliar