KOMPAS.TV - Pasien demam berdarah di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, terus mengalami peningkatan. Hingga hari ini jumlah pasien mencapai 84 orang.
Jumlah tersebut meningkat jika dibandingkan dengan jumlah kasus yang terjadi pada periode sebelumnya di tahun 2021.
Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka menyebut, saat ini pasien yang dirawat di RSUD TC Hillers Maumere berjumlah 17 orang yang didominasi oleh anak-anak.
Dengan kondisi ini, Pemkab Sikka mulai melakukan fogging di rumah-rumah warga terutama di wilayah yang memiliki kasus DBD terbanyak yakni di Kecamatan Alok Timur.
Baca Juga Demam Berdarah Meningkat, 2 Warga Meninggal di https://www.kompas.tv/article/254046/demam-berdarah-meningkat-2-warga-meninggal
Sementara itu di Semarang, Jawa Tengah, grafik harian pasien DBD di RSUD KRMT Wongsonegoro Kota Semarang bersifat fluktuatif atau naik turun.
Di bulan Januari, kasus DBD tertinggi ada sebanyak 5 orang dan masih tergolong anak-anak yakni berusia sekitar 8-13 tahun.
Kini RSUD KRMT Wongsonegoro menambah ruangan, yaitu Ruangan Yudistira dan Ruangan Parikesit untuk menampung pasien DBD yang masih tergolong anak-anak.
Video editor: Faqih Fisabilillah
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/254872/waspada-demam-berdarah-kasus-di-sikka-terus-naik-sementara-di-semarang-fluktuatif