BANJARMASIN, KOMPAS.TV - Vaksin covid-19 jenis sinovac di Banjarmasin menipis.
Akibatnya warga yang ingin melanjutkan vaksin dengan jenis ini tidak bisa mendapatkannya.
Baca Juga Klinik Lapermata Resmi Beroperasi di Lapas Perempuan Kelas IIA Martapura di https://www.kompas.tv/article/255108/klinik-lapermata-resmi-beroperasi-di-lapas-perempuan-kelas-iia-martapura
Hal ini dialami seorang warga di Banjarmasin bernama, Ayyasy.
Ayyasy tak bisa mendapatkan layanan vaksinasi di Gor Hasanuddin HM pada rabu pagi (26/1/2022).
Alasannya lantaran petugas hanya menyediakan dua jenis vaksin covid-19 yaitu Pfizer dan Astrazeneca.
"Mau vaksin, tidak ada Sinovac, yang ada Pfizer, Astra Ucap, Ayyasy.
Baca Juga Ratusan Warga Banjarmasin Antusias Ikut Donor Darah Berhadiah di https://www.kompas.tv/article/254657/ratusan-warga-banjarmasin-antusias-ikut-donor-darah-berhadiah
Hingga rabu siang (26/1/2022), pihak Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin belum dapat memberikan konfirmasi.
Sementara keluhan kurangnya ketersediaan vaksin sinovac di Banjarmasin sudah dirasakan sejak pekan lalu.
Bahkan di beberapa puskesmas, ketersediaan vaksin Sinovac tersebut mengalami kekosongan, diantaranya di Puskesmas Kelayan Timur dan Puskesmas Kayutangi.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/255420/warga-di-banjarmasin-mengaku-kesulitan-dapat-vaksin-sinovac-dosis-kedua