Banyuwangi, KompasTV Jawa Timur - Kecelakaan maut terjadi di jalur tengkorak Sengkan Mayit, lereng Pegunungan Ijen, Banyuwangi, Jawa Timur, pada selasa malam. Diduga akibat rem blong, minibus berisi satu keluarga terjun bebas ke dalam jurang sedalam 30 meter sepulang berlibur dari pemandian air panas belawan, Bondowoso. Akibat kecelakaan ini, dua penumpang suami istri tewas di lokasi kejadian. Sementara dua anaknya berhasil selamat dari maut.
Inilah video amatir saat petugas kepolisian bersama warga berupaya mengevakuasi korban tewas akibat kecelakaan maut di dalam jurang kawasan Sengkan Mayit, kecamatan Licin, Banyuwangi, Jawa Timur, pada selasa malam.
Evakuasi tak berlangsung mudah, lantaran tubuh korban terjepit kabin yang ringsek setelah kendaraannya terjun bebas ke dalam jurang sedalam 30 meter di lereng Pegunungan Ijen.
Setelah evakuasi korban bernama Muasin, 49 tahun, warga kecamatan Cluring, Banyuwangi ini berhasil dilakukan, petugas langsung mengevakuasi istri korban yang juga tewas setelah terlempar keluar dari kendaraannya dan sempat hanyut terbawa arus sungai.
Sementara dua anaknya bernama Zainul dan Muktadibillah yang masih berstatus pelajar, berhasil selamat.
Kecelakaan maut ini terjadi saat kendaraan berisi empat orang satu keluarga, melaju sepulang berlibur dari wisata pemandian air panas belawan, Bondowoso.
Sesampainya di lokasi yang menikung dan menurun, kendaraan korban tiba-tiba oleng hingga terjun ke dalam jurang. Diduga, olengnya kendaraan ini akibat mengalami rem blong. Kecelakaan maut ini akhirnya berhasil diketahui warga setelah salah satu korban selamat berhasil merangkak ke atas jurang untuk meminta pertolongan pengendara yang melintas.
#banyuwangi #jatim #kecelakaan #maut #jalur #ijen #bondowoso #peristiwa #mobil #jurang
MEDIA SOSIAL KOMPAS TV JAWA TIMUR :
facebook :https://www.facebook.com/kompastvjawatimur
instagram :https://www.instagram.com/kompastvjatim
twitter :https://twitter.com/kompastvjatim
Artikel ini bisa dilihat di : https://jatim.kompas.tv/article/257459/kecelakaan-maut-satu-keluarga-masuk-jurang-di-gunung-ijen