JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Jokowi Widodo akhirnya turun tangan meminta Pemprov Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Banten untuk segera mengevaluasi pembelajaran tatap muka (PTM).
Evaluasi PTM diserukan Presiden, mengingat jumlah kasus aktif dan kasus baru Covid-19 kini melonjak tinggi.
"Saya juga minta adanya evaluasi untuk pembelajaran tatap muka, utamanya di Jawa Barat, Dki Jakarta, dan Banten. Hati-hati, saya ingin menegaskan kehati-hatian kita karena kasus aktif Covid-19 naik 910 persen," tukas Presiden Jokowi dalam Rapat Terbatas 31 Januari 2022, dilansir Setgab.go.id.
Pemprov DKI Jakarta masih membahas evaluasi PTM dalam rapat teknis hari ini (2/2).
Wagub DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria menyebut bahwa pemerintah mulai menyebar personel Satgas untuk memastikan protokol kesehatan (prokes) ketat termasuk di sekolah,
Sedangkan di Jawa Barat, siswa dan guru positif Covid-19 selama PTM terus meningkat.
Satgas Covid-19 Kota Depok mencatat 239 kasus di sekolah, Kota Bogor 85 kasus, dan Kota Bekasi 20 kasus.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyebut kewenangan penghentian PTM diserahkan ke Bupati atau Wali Kota; setelah berkoordinasi dengan Pemprov.
Meningkatnya kasus positif siswa dan guru di Kota Bogor, Jawa Barat, membuat Pemkot memilih menghentikan PTM di semua jenjang pendidikan.
Meski baru dimulai, penghentian PTM dengan pembelajaran jarak jauh juga mulai diberlakukan di Bekasi.
Selengkapnya, telah bergabung bersama Kompas TV; Uu Ruzhanul Ulum selaku Wakil Gubernur Jawa Barat, Iman Zanatul Haeri selaku Kabid Advokasi Guru untuk Perhimpunan Pendidikan dan Guru, serta Abdul Fikri Faqih selaku Wakil Ketua Komisi X DPR dari Fraksi PKS.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/257702/presiden-jokowi-berikan-mandat-sampai-mana-evaluasi-ptm-di-dki-jakarta-jawa-barat-banten