MALANG, KOMPAS.TV-Pembelajaran tatap muka (PTM) TK-SMP di Kota Malang per Jumat (04/02/2022) kembali daring. Hal tersebut dilakukan karena tingginya kasus covid di Kota Malang.
Sebelumnya Kemendikbudristek memberikan diskresi pada sekolah yang berada di daerah dengan PPKM level dua untuk menyelenggarakan PTM dengan kapasitas 50 persen. Penyesuaian kebijakan diambil di tengah penyebaran kasus covid di sejumlah daerah.
Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan keputusan menghentikan PTM 100 persen karena kasus covid di Kota Malang tengah tinggi.
"Karena itu semalam saya telpon pak Suwarjana (Kadindik Kota Malang) agar PTM 50 persen mulai dari TK sampai SMP. Kalau SMA nanti bukan domain kami. Tetapi kami Satgas covid-19, jadi harus bisa menentukan PTM 100 persen atau tidak. Kalau saran dari Forkopimda itu bahasanya lokalisir. Jadi tidak semua PTM harus dihentikan. Tapi puncaknya hari ini ada penambahan kasus yang signifikan. Sebenarnya 99 persen kasus baru itu tanpa gejala" kata Sutiaji saat ditemui di SMPN 28 Kota Malang, Jumat (04/02/2022).
Berdasarkan data Satgas covid-19 Kota Malang, Kamis (03/02/2022), jumlah kasus positif covid bertambah 162 kasus. Sementara kasus aktif bertambah 109 kasus. Di Jawa Timur, kasus covid di Kota Malang tertinggi kedua.
#ptm50persen
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/258382/kasus-covid-naik-signifikan-kota-malang-hentikan-ptm-100-persen