PALEMBANG, KOMPAS.TV - Seorang siswa SMP di Palembang, Sumatera Selatan diduga dianiaya oleh kepala sekolah akibat terlambat masuk sekolah.
Siswa tersebut mengalami sakit di bagian perut dan harus menjalani perawatan di rumah sakit.
Siswa SMP yang diduga dianiaya kepala sekolah, kini dalam perawatan di Rumah Sakit Bari Palembang, akibat luka di bagian perut yang dialaminya.
Kakak korban mengaku, peristiwa bermula saat korban yang dalam masa pemulihan sakit, diberi hukuman push up sebanyak 100 kali karena terlambat masuk sekolah.
Namun korban tak sanggup menyelesaikan hukuman, hingga kemudian dianiaya kepala sekolah.
Baca Juga Pembunuh Perempuan Terbungkus Plastik di Bogor Residivis Penganiayaan Anak, Melawan Saat Ditangkap di https://www.kompas.tv/article/260794/pembunuh-perempuan-terbungkus-plastik-di-bogor-residivis-penganiayaan-anak-melawan-saat-ditangkap
Peristiwa ini terjadi pada November 2021.
Pihak keluarga melaporkan kejadian tersebut ke Polrestabes Palembang.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestabes Palembang Kompol Tri Wahyudi mengatakan, belum ada laporan dari pihak keluarga korban, mengenai dugaan penganiayaan siswa oleh kepala sekolah.
Namun Satuan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak sudah mendatangi korban di Rumah Sakit Bari Palembang untuk dimintai keterangan.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/260814/tidak-sanggup-selesaikan-100-push-up-kepala-sekolah-di-palembang-aniaya-siswa-smp