SEMARANG, KOMPAS.TV - Terkait penolakan warga Wadas, Kecamatan Bener Kabupaten Purworejo, yang menolak daerahnya dijadikan lokasi penambangan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Senin (14/2/2022) sore, menggelar rapat internal bersama dengan BBWS Serayu Opak dan Badan Pertanahan Negara. Rapat internal ini dimaksudkan untuk mencari titik temu, agar masyarakat bisa mendapatkan keadilan.
Dari rapat tersebut, diketahui ada 176 lahan yang akan direndamkan belum terbayar karena terganjal masalah hukum. Ganjar mengakui, masih kurangnya komunikasi dengan masyarakat sehingga timbul ketegangan. Selain akan membuka ruang seluas-luasnya untuk berdiskusi dan berdialog, Ganjar juga akan merubah metode dengan pendekatan sosial.
"Premprov ingin memberikan dukungan, tapi harus komunikasi dulu secara terbuka, jadi ini yang kami sampaikan kepada kawan-kawan. Kemarin setelah kami ketemu, rasanya senang banget karena mereka menyambut dengan baik. Metodenya dirubah," ujar Ganjar.
Ganjar juga mengharapkan, semua pihak yang berkompeten untuk melakukan tugas sesuai dengan tugas pokoknnya dan tidak boleh ada yang bermain dalam proyek pembangunan waduk di Kecamatan Bener ini.
#ganjarpranowo #metodependekatansosial #wargawadas
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/262039/ganjar-tekankan-pendekatan-sosial-di-wadas