KOMPAS.TV - Harga kacang kedelai impor melambung tinggi.
Di Gorontalo, 2 pekan terakhir harga kacang kedelai yang sebelumnya hanya Rp 9.000, kini naik menjadi Rp 11.400 per kg.
Industri hilir juga terdampak, seperti para produsen keripik tempe.
Imbas kenaikan harga kedelai, para produsen tempe dan tahu se-Indonesia pun bakal mogok produksi pada 21- 23 Februari mendatang.
Pemerintah beralasan kenaikan harga kedelai impor imbas gangguan produksi kedelai dunia yang tak bisa dihindari.
Selama ini, produksi kedelai dalam negeri tak bisa memenuhi tingginya kebutuhan masyarakat.
Baca Juga Bagaimanakah Solusi Dari Melonjaknya Harga Kedelai Impor? di https://www.kompas.tv/article/262772/bagaimanakah-solusi-dari-melonjaknya-harga-kedelai-impor
Hampir 90% kebutuhan kedelai Indonesia bahkan berasal dari luar negeri, padahal kualitas kedelai lokal jauh lebih baik daripada kedelai impor.
Namun sayangnya kedelai lokal tak didukung kualitas pasca panen yang baik.
DPR pun menilai pemerintah tak serius menggarap swasembada kedelai dalam negeri.
Pemerintah kini meminta para importir kedelai untuk tetap mengamankan pasokan kedelai bagi para produsen tahu dan tempe.
Solusi jangka pendek juga tengah digodok, termasuk mempertimbangkan subsidi, namun harus ada solusi jangka panjang agar kelangkaan tahu dan tempe tak kembali terulang.
Baca Juga Kedelai Mahal Perajin Tahu Sulit Naikkan Harga di https://www.kompas.tv/article/262760/kedelai-mahal-perajin-tahu-sulit-naikkan-harga
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/262790/harga-kacang-kedelai-impor-melejit-produsen-tahu-tempe-menjerit