PALU, KOMPAS.TV - Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia melakukan kunjungan spesifik di Parigi Moutong dan Kota Palu. Dalam kunjungan itu DPR RI mendapat temuan korban bernama erfaldi ditembak dari belakang.
Ketua rombongan Komisi III DPR RI dalam kunjungan spesifik ke Sulawesi Tengah Pangeran Khairul Saleh memaparkan temuan dalam kunjungan ke Kabupaten Parigi Moutong dan Kota Palu. Pangeran mengataan korban bernama Erfaldi ditembak dari belakang.
Temuan itu didapatkan dari keterangan saksi dan pihak Kepolisian. Proses hukum pun sampai saat ini masih berjalan. Komisi III DPR RI meminta agar Poda Sulawesi Tengah secara profesional dalam mengungkapkan kasus itu meski berhubungan dengan anggota Kepolisian itu sendiri.
Pihak Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah masih terus melakukan penyidikan dari kasus itu. Barang bukti saat ini masih diuji balistik oleh Tim Laboratorium Forensik Makassar, Sulawesi Selatan.
Sebelumnya satu orang pendemo tewas tertembak saat pihak Kepolisian melakukan pembubaran massa yang memblokir jalur Trans Sulawesi. Pembubaran dilakukan karena pendemo masih memblokir jalan sejak sore hingga malam hari.
Sejumlah pihak pun menyayangkan penindakan dengan peluru tajam yang dilakukan kepolisian. Seruan transparansi pengungkapan kasus pun terus didorong dan menjadi bahan evaluasi dari Polri.
#KomisiIIIDPRRI #KorbanTewas #DemoTolakTambang
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/263301/temuan-komisi-iii-dpr-ri-korban-ditembak-dari-belakang